
Apakah salah kalau saya berkata begitu,bukannya saya tidak cinta dengan Tanah Air tempat saya dilahirkan...saya cinta....bahkan saya bersyukur di lahirkan di negeri ini,tapi bukan berarti saya harus melakukan aksi - aksi yang seharusnya tidak pantas menurut saya dilakukan,seperti pembakaran bendera dan pelemparan kotoran manusia ke Kedubes.Bukannya pemerintah sudah mengetahui tentang pelanggran tapal batas ini dan seharusnya pemerintahlah yang menyelesaikan masalah ini,mungkin entah karena rasa nasionalisme atau kita terprovokasi oleh pihak - pihak tertentu secara langsung atau tidak langsung membuat kita marah dan geram,jujur saja saya pribadi sewaktu melihat dan mendengar berita tentang pelanggaran tapal batas ini ini sempat marah juga tapi setelah saya pikirkan kembali dan logika orang awam saya berkata...."negara ini kan punya Presiden dan udah ada TNI yang menjaga kedaulatan Negara ini,kenapa saya harus ribut lha wong saya sendiri juga ga tahu pasti batas wilayah NKRI ini dimana..."
Kalaupun saya tidak salah,dalam pelajaran sejarah yang pernah saya pelajari dulu jaman Majapahit wilayah kekuasaannya bahkan sampai ke negeri yang sekarang bernama Malaysia,nah lho...
Sebagai Masyarakat yang katanya ramah mari kita tunjukkan keramahan kita jangan kemarahan yang kita sendiri sebenarnya tidak tahu kenapa harus marah.
Mungkin ada yang berkata saya nggak nasionalis...yup bener saya emang tidak nasionalis tapi sebagai warga di Negara yang katanya penduduknya Ramah saya bisa menunjukkan keramahan saya,dan saya sebagai manusia yang berakal dan cinta kedamaian harus berpikir sebelum berbuat (setidaknya itulah yang bisa saya lakukan untuk Tanah tercinta ini).
Jangan menyulut api dengan bensin,tapi mari kita padamkan secara benar.