Sebenarnya sudah dari kemarin - kemarin saya mau posting tulisan ini, tapi ya seperti biasa... si modem anti lelet yang jadi kambing hitam -_-'
Ya sudah lah... dari pada saya ngomel ngga jelas, mending saya cerita sedikit tentang liburan kemaren di Danau Toba. #Asyiiik...
Lima Tahun lebih saya merantau di Sumatera Utara, tapi baru sekali yang namanya singgah menikmati ke indahan Danau Toba, itupun belum lama ini. Sebenarnya bukan cuma sekali saya melewati Danau Toba yang indah itu, setiap pulang kampung ke Sumatera Barat atau kembali lagi ke Medan pasti bus yang saya tumpangi melewati Danau Toba, saat itu rasanya pengen loncat saja dari Bus pas melewati Danau Toba karena saking terpesonanya saya dengan keindahan alam Danau terbesar di Indonesia itu.
Rasanya rugi juga selama ini saya tidak pernah sempat singgah untuk menikmati salah satu keindahan Sang Pencipta di Danau Toba. Jarak Danau Toba dari kota Medan kurang lebih 200km, dengan waktu tempuh sekitar 4-5 jam perjalanan. Untuk akses kesana bisa menggunakan kendaraan pribadi atau umum yang gampang di temukan, kebetulan saya kemarin naik sepeda motor dengan dua orang sahabat saya yang juga sudah cukup lama di Medan tapi sama - sama tidak pernah singgah di Danau Toba. #klop dah katrok semua -_-'
Berangkat pukul 23:30Wib dari Medan, kami bertiga sempat nyasar sampai 20km saat memasuki persimpangan jalan di kota tebing tinggi, harusnya kami memilih jalan arah ke kanan tpmalah doyan nya ke kiri karena sama - sama katrok kami lempeng aja ke kiri, untungnya kami sama - sama masih ngga punya malu, karena masih mau bertanya ke penduduk sekitar saat kami mulai curiga dengan jalan yang di lewati, lucunya di antara kami bertiga, hanya satu orang sahabat saya yang sangat optimis dan yakin dengan jalan yang kami lewati, sehingga beliau pun setart paling depan dan ngebut tanpa menoleh ke belakang layaknya jorge lorenzo, sehingga terpaksa saya yang berboncengan dengan sahabat saya yang satunya lagi mengikuti dari belakang sambil teriak - teriak, untungnya jalan saat itu sudah sepi jadi ngga ada orang yang mikir kami lagi ngejar jambret.
Setelah beristirahat sebentar sebelum memasuki kota Pematang Siantar, akhir nya kami sampai di Parapat saat subuh menjelang sambil menggigil kedinginan, karena hawa sekitar Danau Toba memang sejuk apalagi saat pagi menjelang.
Rasanya tidak lah cukup waktu untuk menceritakan kebesaran Sang Khalik dengan segala ciptaannya di sana, cukup banyak lokasi wisata yang bisa kita pilih saat berada di parapat, menyeberangi danau menuju pulau samosir dengan kapal motor, berenang, atau ingin menaikkan sedikit adrenalin dengan menggunakan speed boat, jetski, atau bersepeda, plus udara segar berlimpah yang bebas polusi serta hawa yang sejuk meskipun matahari bersinar terik.
Ya sudah lah... dari pada saya ngomel ngga jelas, mending saya cerita sedikit tentang liburan kemaren di Danau Toba. #Asyiiik...
Lima Tahun lebih saya merantau di Sumatera Utara, tapi baru sekali yang namanya singgah menikmati ke indahan Danau Toba, itupun belum lama ini. Sebenarnya bukan cuma sekali saya melewati Danau Toba yang indah itu, setiap pulang kampung ke Sumatera Barat atau kembali lagi ke Medan pasti bus yang saya tumpangi melewati Danau Toba, saat itu rasanya pengen loncat saja dari Bus pas melewati Danau Toba karena saking terpesonanya saya dengan keindahan alam Danau terbesar di Indonesia itu.
Pemandangan Danau toba dari salah satu jalan lintas Sumatera
Rasanya rugi juga selama ini saya tidak pernah sempat singgah untuk menikmati salah satu keindahan Sang Pencipta di Danau Toba. Jarak Danau Toba dari kota Medan kurang lebih 200km, dengan waktu tempuh sekitar 4-5 jam perjalanan. Untuk akses kesana bisa menggunakan kendaraan pribadi atau umum yang gampang di temukan, kebetulan saya kemarin naik sepeda motor dengan dua orang sahabat saya yang juga sudah cukup lama di Medan tapi sama - sama tidak pernah singgah di Danau Toba. #klop dah katrok semua -_-'
Berangkat pukul 23:30Wib dari Medan, kami bertiga sempat nyasar sampai 20km saat memasuki persimpangan jalan di kota tebing tinggi, harusnya kami memilih jalan arah ke kanan tp
Istirahat sejenak sebelum memasuki kota pematang siantar
Setelah beristirahat sebentar sebelum memasuki kota Pematang Siantar, akhir nya kami sampai di Parapat saat subuh menjelang sambil menggigil kedinginan, karena hawa sekitar Danau Toba memang sejuk apalagi saat pagi menjelang.
Rasanya tidak lah cukup waktu untuk menceritakan kebesaran Sang Khalik dengan segala ciptaannya di sana, cukup banyak lokasi wisata yang bisa kita pilih saat berada di parapat, menyeberangi danau menuju pulau samosir dengan kapal motor, berenang, atau ingin menaikkan sedikit adrenalin dengan menggunakan speed boat, jetski, atau bersepeda, plus udara segar berlimpah yang bebas polusi serta hawa yang sejuk meskipun matahari bersinar terik.
Danau Toba
Sayang nya seperti halnya objek wisata lainnya di Indonesia, kepedulian pengunjung akan kebersihan dan keindahan di rasa masih kurang, terbukti masih banyak saya lihat sampah plastik bekas bungkus makanan di pinggir danau, geram juga rasanya melihat hal seperti itu, padahal cukup banyak spanduk bertuliskan "Danau Toba Bukan Tempat Pembuangan Sampah" terpampang dengan besar di sekitar Danau, tapi dasar pengunjung geblek jadinya tulisan tersebut ngga ada artinya, mungkin perlu di buatkan tulisan yang lebih serius kayak gini kali ya...