Bismillahirrahmanirrahim...
Agama Islam tidak memandang manusia bagaikan malaikat tanpa kesalahan dan dosa sebagaimana Islam tidak membiarkan manusia berputus asa dari ampunan Allah, betapa pun dosa yang telah diperbuat manusia. Bahkan Nabi Muhammad SAW telah membenarkan hal ini dalam sebuah sabdanya yang berbunyi: "Setiap anak Adam pernah berbuat kesalahan/dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah mereka yang bertaubat (dari kesalahan tersebut)."
Para Ulama pernah mengatakan ada beberapa hal yang dapat melebur dosa - dosa manusia di hadapan Allah.
Di antara beberapa hal itu akan saya coba rangkum dalam tulisan dibawah ini...
1.Istighfar
Seandainya salah seorang manusia berusaha mencatat kesalahan dan dosa yang dilakukannya pada tiap hari yang ia lewati, sejak bangun tidur hingga ke tidur lagi “baik dilakukan sendiri maupun dengan perantara orang lain”maka tentunya ia akan menemukan kesalahan atau dosa yang tak terhitung jumlahnya. Para malaikat penjaga diberi tugas khusus oleh Allah swt untuk mencatat setiap amal perbuatan manusia, niat yang terbersit dalam hati, maupun lafaz yang terucap. Allah swt menegaskan hal itu di dalam Al-Qur'an:
Oleh karena itulah penting nya kita beristighfar setiap hari memohon ampunan kepada Allah baik sesudah Shalat Lima waktu ataupun setelah menyadari kesalahan yang kita perbuat di hadapan Allah.
"Barangsiapa membiasakan istighfar maka Allah menjadikan jalan keluar dari segala kesulitannya, memberi kemudahan dari segala kesusahannya dan melapangkan rezeki yang tidak ia duga." (HR Abu Daud).
2.Bertaubat
Taubat adalah kembali kepada Allah setelah melakukan maksiat. Taubat marupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya agar mereka dapat kembali kepada-Nya.
Di antara kita pernah berbuat kesalahan terhadap diri sendiri sebagaimana terhadap keluarga dan kerabat bahkan terhadap Allah. Dengan segala rahmatnya, Allah memberikan jalan kembali kepada ketaatan, ampunan dan rahmat-Nya dengan sifat-sifat-Nya yang Maha Penyayang dan Maha Penerima Taubat. Seperti diterangkan dalam surat Al Baqarah: 160 "Dan Akulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
Taubat dari segala kesalahan tidaklah membuat seorang terhina di hadapan Tuhannya. Hal itu justru akan menambah kecintaan dan kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya karena sesungguhnya Allah sangat mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri. Sebagaimana firmanya dalam surat Al-Baqarah: 222, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."
3.sabar di saat sakit
Rasulullah Saw bersabda:
“Tiada seorang mu’min yang rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan) sampai duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya” (HR. Bukhari).
Rasulullah Saw bersabda:
“Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa.” (HR. Bukhari).
Di dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda:
“Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya, maka Allah menguji dan mencobanya agar dia dapat mencapai derajat itu.” (HR. Thabrani)
Mengunjungi dan mendoakan orang sakit sangat dianjurkan dalam Islam. ”Bila kalian berada dekat orang sakit atau baru meninggal dunia, ucapkanlah yang baik-baik, karena sesungguhnya malaikat akan mengaminkan apa-apa yang kalian ucapkan ketika itu.” (HR Muslim).
Selanjutnya patut diperhatikan makna hadis berikut, ”Janganlah salah seorang kalian meninggal dunia kecuali dalam keadaan sedang berbaik sangka kepada Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)
4.Sabar bila di zalimi
Dalam salah satu ayat, Allah SWT berfirman : "Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh".(QS.Al-A'raf:199)
Tentang hal itu, Anas r.a. menuturkan: Rasulullah s.a.w. telah bersabda,Ketika semua manusia telah berdiri di hadapan Allah, maka akan terdengar sebuah seruan memanggil,Barangsiapa pahalanya telah ditanggung Allah dipersilakan untuk segera masuk surga.Mereka bertanya,Siapakah yang pahalanya telah ditanggung di sisi Allah itu? Malaikat menjawab,Mereka yang suka memaafkan orang lain.Maka bangkitlah beribu-ribu orang dan kemudian mereka masuk surga tanpa hisab.
Ibnu Abbas r.a. menuturkan: Rasulullah s.a.w. bersabda: Tiga orang yang pada Hari Kiamat kelak akan dilindungi Allah dalam naungan-Nya, Allah akan menutup dosa-dosanya dengan rahmat-Nya, dan Allah akan memasukkannya ke dalam orang-orang yang dicintai-Nya. Ketiga orang tersebut adalah orang yang selalu bersyukur ketika diberi sesuatu, suka memaafkan ketika disakiti, dan selalu tenang tatkala amarahnya memuncak.
5.Syuhada
Syuhada adalah orang-orang yang gugur dalam perjuangan di jalan Allah dan demi menegakkan agama Allah. Kematian seperti inilah merupakan derajat tertinggi kesyahidan. Tentang hal itu Allah SWT berfirman :
Agama Islam tidak memandang manusia bagaikan malaikat tanpa kesalahan dan dosa sebagaimana Islam tidak membiarkan manusia berputus asa dari ampunan Allah, betapa pun dosa yang telah diperbuat manusia. Bahkan Nabi Muhammad SAW telah membenarkan hal ini dalam sebuah sabdanya yang berbunyi: "Setiap anak Adam pernah berbuat kesalahan/dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah mereka yang bertaubat (dari kesalahan tersebut)."
Para Ulama pernah mengatakan ada beberapa hal yang dapat melebur dosa - dosa manusia di hadapan Allah.
Di antara beberapa hal itu akan saya coba rangkum dalam tulisan dibawah ini...
1.Istighfar
Seandainya salah seorang manusia berusaha mencatat kesalahan dan dosa yang dilakukannya pada tiap hari yang ia lewati, sejak bangun tidur hingga ke tidur lagi “baik dilakukan sendiri maupun dengan perantara orang lain”maka tentunya ia akan menemukan kesalahan atau dosa yang tak terhitung jumlahnya. Para malaikat penjaga diberi tugas khusus oleh Allah swt untuk mencatat setiap amal perbuatan manusia, niat yang terbersit dalam hati, maupun lafaz yang terucap. Allah swt menegaskan hal itu di dalam Al-Qur'an:
"Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS 82:10-12)
Oleh karena itulah penting nya kita beristighfar setiap hari memohon ampunan kepada Allah baik sesudah Shalat Lima waktu ataupun setelah menyadari kesalahan yang kita perbuat di hadapan Allah.
"Barangsiapa membiasakan istighfar maka Allah menjadikan jalan keluar dari segala kesulitannya, memberi kemudahan dari segala kesusahannya dan melapangkan rezeki yang tidak ia duga." (HR Abu Daud).
2.Bertaubat
Taubat adalah kembali kepada Allah setelah melakukan maksiat. Taubat marupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya agar mereka dapat kembali kepada-Nya.
Di antara kita pernah berbuat kesalahan terhadap diri sendiri sebagaimana terhadap keluarga dan kerabat bahkan terhadap Allah. Dengan segala rahmatnya, Allah memberikan jalan kembali kepada ketaatan, ampunan dan rahmat-Nya dengan sifat-sifat-Nya yang Maha Penyayang dan Maha Penerima Taubat. Seperti diterangkan dalam surat Al Baqarah: 160 "Dan Akulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
Taubat dari segala kesalahan tidaklah membuat seorang terhina di hadapan Tuhannya. Hal itu justru akan menambah kecintaan dan kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya karena sesungguhnya Allah sangat mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri. Sebagaimana firmanya dalam surat Al-Baqarah: 222, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."
3.sabar di saat sakit
Rasulullah Saw bersabda:
“Tiada seorang mu’min yang rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan) sampai duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya” (HR. Bukhari).
Rasulullah Saw bersabda:
“Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa.” (HR. Bukhari).
Di dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda:
“Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya, maka Allah menguji dan mencobanya agar dia dapat mencapai derajat itu.” (HR. Thabrani)
Mengunjungi dan mendoakan orang sakit sangat dianjurkan dalam Islam. ”Bila kalian berada dekat orang sakit atau baru meninggal dunia, ucapkanlah yang baik-baik, karena sesungguhnya malaikat akan mengaminkan apa-apa yang kalian ucapkan ketika itu.” (HR Muslim).
Selanjutnya patut diperhatikan makna hadis berikut, ”Janganlah salah seorang kalian meninggal dunia kecuali dalam keadaan sedang berbaik sangka kepada Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)
4.Sabar bila di zalimi
Dalam salah satu ayat, Allah SWT berfirman : "Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh".(QS.Al-A'raf:199)
Tentang hal itu, Anas r.a. menuturkan: Rasulullah s.a.w. telah bersabda,Ketika semua manusia telah berdiri di hadapan Allah, maka akan terdengar sebuah seruan memanggil,Barangsiapa pahalanya telah ditanggung Allah dipersilakan untuk segera masuk surga.Mereka bertanya,Siapakah yang pahalanya telah ditanggung di sisi Allah itu? Malaikat menjawab,Mereka yang suka memaafkan orang lain.Maka bangkitlah beribu-ribu orang dan kemudian mereka masuk surga tanpa hisab.
Ibnu Abbas r.a. menuturkan: Rasulullah s.a.w. bersabda: Tiga orang yang pada Hari Kiamat kelak akan dilindungi Allah dalam naungan-Nya, Allah akan menutup dosa-dosanya dengan rahmat-Nya, dan Allah akan memasukkannya ke dalam orang-orang yang dicintai-Nya. Ketiga orang tersebut adalah orang yang selalu bersyukur ketika diberi sesuatu, suka memaafkan ketika disakiti, dan selalu tenang tatkala amarahnya memuncak.
5.Syuhada
Syuhada adalah orang-orang yang gugur dalam perjuangan di jalan Allah dan demi menegakkan agama Allah. Kematian seperti inilah merupakan derajat tertinggi kesyahidan. Tentang hal itu Allah SWT berfirman :
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar".(QS.At-Taubah:111)
*Intisari Khotbah Shalat jumat hari ini disarikan kembali oleh Zan Insurgent dari Berbagai sumber
Lima point yang mantaf sob!! semoga kita bisa melakukannya.. amiin... trims ya oleh2 nya... dulu waktu masih kerja, aku sering sekali minta temen2 yg baru pulang jum'atan tuk cerita ttg isi khutbah.... :)
BalasHapus@ayu...Alhamdulillah...semoga oleh2nya bermanfaat buat Dunia & Akhirat ya sob...
BalasHapusHappy Blogging Sob.... ^_^
artikel ini adalah sebuah peringatan buat kita (saya) agar tidak terlena oleh nafsu dan segera bertaubat. subhanallah. Insya Allah bermanfaat banget. makasih sob...
BalasHapusmari lebur semua...!! :D
BalasHapusterima kasih untuk mengingatkan kembali...
BalasHapusAssallamu'alaikum.wr.wb....
BalasHapusBlogwalking... ^_^
dapat ilmu yang sangat menginspirasi, syukron kang artikel'a dahsyat..
"Semoga Allah senantiasa menjaga"
izin follow yaaa,.. berharap kunjungan balik.. ^_^
@kang Pakies...@Bonit...Wa'alaikum salam...semoga kita semua selalu dalam Hidayah dan Rahmat Allah...
BalasHapusArtikel yang mencerahkan .....
BalasHapus