Cermin

Pernahkah dirimu bercermin...
Cermin sebuah benda mati yang tanpa kau sadari menjadi sebuah benda mati yang paling kau sukai.

 Setiap pagi sebelum engkau pergi sekolah,sebelum engkau pergi kuliah,sebelum engkau berangkat kerja...kau selalu menghadap pada cermin.Sekedar bertanya walau kau tak pernah berbicara lansung kepadanya karena cermin selalu tahu apa yang kau pikirkan saat kau menatapnya,dan kau pun tahu apa yang dikatakan cermin tentangmu saat itu.Mungkin saat itu masih ada kancing bajumu yang belum terpasang,mungkin di bibirmu masih ada bekas sisa sarapan tadi,mungkin ada sedikit noda yang menempel di bajumu atau mungkin juga ada sesuatu yang terlewatkan di sudut matamu pagi tadi.
Di saat kau akan pergi menemui sang kekasih hatimu dengan riangnya dirimu berdiri berlama - lama di depan cermin dan seperti biasa dengan kejujuran dan kepolosannya mengungkapkan apa yang kurang dengan penampilanmu saat itu,mungkin riasan di wajah mu masih ada yang kurang menarik atau mungkin juga tata rambutmu belum sesuai dengan keinginanmu.

Cermin sebuah benda mati yang paling kau sukai karena kejujurannya walau kadang kau membalas dengan kebohongan,benda mati ini rela menjadi sahabat setiamu dimana saja untuk membantumu.
Seandainya cermin mempunyai hati seperti manusia,mungkin ia akan sedih karena tak bisa menasehatimu di saat ia mengungkapkan sebuah kebenaran tentangmu tapi kau berusaha menutupi kekuranganmu untuk menipu dengan sesama manusia.


*teruntuk dirimu yang selalu lupa diri bila bercermin...untuk dirimu yang selalu menipu setelah bercermin...