Rabu, 25 Agustus 2010

Kemerdekaan di Negeri ku

Indonesia...sebuah negeri yang katanya elok permai dengan masyarakatnya yang ramah dan suka bergotong royong (setidaknya itulah yang pernah ku pelajari sewaktu masih duduk di bangku SD,saat itu masih di jaman Orba dan pelajaran PPKN masih bernama PMP dengan kepanjangannya yang suka di pelesetkan oleh teman2 saat itu bahkan juga saya berusaha mencari arti yang sekonyol mungkin...yah namanya juga masih anak- anak ^__^)

65 tahun...sudah negeri ini Merdeka dari penjajahan kolonial yang menjajah negeri ini berabad - abad lamanya,tapi entah kenapa aku masih malu dan merasa rendah menjadi orang Indonesia.Ku lihat negeri tetangga yang luasnya dan kekayaan alamnya jauh lebih kecil di banding dengan negeriku ini sudah jauh melesat kedepan di segala bidang...bahkan ribuan,ratusan ribu atau mungkin sudah jutaan penduduk negeri yang bernama Indonesia mengais rejeki di negeri tersebut tidak peduli apakah mereka legal atau ilegal seakan tidak peduli dengan konsekwensi yang harus dihadapi jika datang secara ilegal bahkan nyawa menjadi taruhan.
Apakah di negeri yang seluas ini tidak ada yang bisa di kerjakan lagi untuk mengais rejeki secara halal,ataukah negeri ini hanya di peruntukkan bagi mereka yang berkantong tebal yang bisa seenaknya saja menggunduli Hutan - hutan di negeri ini dengan segala trik kongkalikong nya atau menggusur mereka yang sudah tinggal bertahun - tahun disudut kota yang kumuh untuk dijadikan sebuah Real Estate kusus mereka yang berkantong tebal atau pusat perbelanjaan megah dengan harga sewa yang selangit bagi mereka pedagang kaki lima yang sudah berpuluh - puluh tahun ada di negeri ini.
Lalu...bagaimana nasib mereka setelah di gusur paksa...entahlah,mungkin jawabnya "masih di sosialisasikan pemerintah".


Merdeka...benarkah kita sudah merdeka...mungkin jawabannya relatif,bagi sebagian orang mungkin sudah karena sudah tidak dijajah kaum kolonial,sebagian lagi mungkin masih merasa di jajah ideologi dan pemikiran kritis mereka untuk ketidak adilan yang mereka lihat dan mereka rasakan.
Mengkritik pemerintah bisa dianggap provokator,merusak citra pemerintahan dan juga dianggap tidak pandai berterimakasih.
Apakah pemerintah tidak boleh dikritik,apakah pemerintah adalah orang - orang suci yang tidak pernah berbuat salah ??!

Dalam Derita...entah kepada siapa lagi rakyat jelata berharap kalau tidak kepada penguasa negeri ini rakyat yang masih dalam penderitaan,kemiskinan,kesenjangan sosial yang semakin jelas antara si kaya dan si miskin...mungkin ada yang berkata dengan kesabaran yang terasa dipaksakan mintalah kepada Tuhan mu,tidak ada yang salah dengan kalimat ini...akan tetapi menurut ajaran yang saya anut ada satu Firman Tuhan yang kurang lebih artinya "Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum melainkan kaum itu sendiri yang merubahnya.

Dalam Berita...belakangan ini berita yang saya lihat dan saya baca "padahal tanpa niat untuk melihat berita" banyak hal - hal yang sungguh membuat saya sebagai penghuni negeri ini merasa muak...lalu apakah saya harus pergi dari negeri ini ?.Rasanya tidaklah mungkin,saya lahir dan dibesarkan di negeri dengan KTP kewarga negaraan Indonesia,satu lagi saya bukan orang berkantong tebal seperti Bapak2 atau Ibu2 yang bebas kapan saja mau keluar masuk di Negeri ini :p
Batas teritori yang sudah berkali - kali di langgar oleh tetangga tanpa suatu tindakan tegas dari Penguasa,kemelut internal ditubuh penegak Hukum yang seharusnya menegakkan hukum,skandal korupsi yang masih ngambang seperti kotoran di sungai,isu terorisme dan tindakan terorisme yang meresahkan,teror Bom 3kg yang memakan korban tanpa ampun,Perampokan bersenjata yang kian merajalela dan meresahkan,tindakan asusila dalam tubuh Paskibra...bahkan ada satu berita yang rasanya sedikit aneh bahkan membuat saya tersenyum kecut,remisi atau grasi untuk para maling berdasi yang sudah menggerogoti dan mentradisi di negeri ini,dan masih banyak lagi masalah di negeri ini yang belum terselesaikan walau sudah berkali - kali pindah tampuk kekuasaan.

Borok di negeri ini....tampaknya akan sangat sulit disembuhkan,mungkin karena borok ini makin di garuk makin melenakan dan membuat borok ini semakin sulit disembuhkan (bener ga sih...).
Perlu kesadaran dari Bapak - Bapak wakil kami agar benar - benar berjuang dan memihak kepada kami,karena bagai mana pun juga gaji yang kalian makan bukan untuk tidur dan membolos atau adu jotos di ruang kerja kalian.
Perlu kebijaksanaan yang sebijak - bijak nya dari Penguasa negeri ini,jangan marah kalau di kritik bagai mana pun juga Manusia selalu punya salah termasuk saya yang hanya Rakyat biasa.Saya bahkan Rakyat jelata yang lain juga tahu tidaklah mudah menjadi Pemimpin karena Resiko dan tanggung jawab yang besar bukan hanya di Dunia tapi sampai kepada Kehidupan nanti...Kehidupan yang sesungguhnya kehidupan yang kekal abadi.

21 komentar:

  1. Hmmm... bicara tentang negara kita ini memang tidak ada matinya sob. Ingat tidak dengan lagu koes Plus yang lyriknya begini ".... tongkat kayu dan batu jadi tanaman....", yup,, itu menandakan klo Indonesia ini memang negara yang hebat. Tapi kenapa bisa terpuruk?

    Huft.. smoga aku tidak berpikiran negatif, tapi menurut analisa ku, Indonesia rusak karena Human-nya. Kalau dibilang kita sudah merdeka, saya rasa belum sob. Karena aku merasakan sekali, kalau bangsa ini sudah jauh dari rasa "MALU". Sobat tahukan akibat hilangnya rasa malu?

    BalasHapus
  2. saya setuju banget sama neng diatas sob, satu yang perlu saya tambahin, bahwa bangsa kita ini bangsa pemalas, gak kreatif, kenapa ? yah.. karena para pemimpinnya yang mengajarkan begitu.. sudah merasa cukup bisa mendanai negara dengan pinjaman luar negeri ? dan akhirnya negara ini tergadaikan ?
    kita kaya sumber daya alam dan sumber daya manusia, bermilyard hektar tanah nganggur seharusnya bisa dimanfaatkan buat budidaya kelapa sawit atau media peternakan, perkebunan dan perikanan, dan ini akan sangat banyak menyedot tenaga kerja dan dengan begitu angka pengangguran akan turun, tarif hidup masyarakat meningkat..
    yaaah tapi begitu lah pemimpin kita, mereka sudah hidup tenang dan nyaman, kebutuhan mereka sudah tercukupi, buat apa mikirin rakyat ??? yang kaya tetap kaya, yang miskin makin miskin..
    jujur, saya malu mempunyai negara seperti ini..

    BalasHapus
  3. JANGAN MENYERAH INDONESIA, kayak ;lagu d'masiv :D

    BalasHapus
  4. berfikir positif, perbaiki diri dan lakukan hal-hal bagus untuk negeri ini, semangat kemerdekaan akan terpupuk.

    BalasHapus
  5. memang pada kenyataannya merdeka, tp ternyata byk yg belum merasakan kemerdekaan, krn diakibatkan oleh orangnya itu sendiri, bener kata pengomentar pertama tuh. Ya mudah"an saja dengan smakin bertambahnya usia kemerdekaan, smakin bisa menunjukan jati diri negara yg sebenarnya, dan orang"nya pada sadar diri, dimulai dari diri sendiri

    BalasHapus
  6. kalo mikir negara, aku malah suka skeptis. makanya kalo ada niat untuk berubah lebih baik, selalu aku coba ke diri sendiri aja. merubah orang lain tuh susah...

    BalasHapus
  7. Wah klo PPKN sama Sob aku juga PMP haha..... klo dipikir2 iya juga ya Sob....Merdeka tapi merdeka dari penjajahan doank... rakyat tetep aja masih dalam keadaan susah......gak ngerti deh aku juga sama bangsa ini.....

    Semangat n Sukses slalu bozz

    BalasHapus
  8. aku beruntung faham semua... negara kaya ..tetapi rakyat menderita ... kapitalis semua sama di sini dan di sana tiada bedanya...

    BalasHapus
  9. inilah negeri kita yg telah "merdeka" dalam tanda kutip... hanya bebas dari penjajah...
    bukan merdek yg benar" merdeka,,,,
    sebab masih bnyak rakyatnya yg sensara dan menderita....
    ayo bangkit indonesiaku.sejahterakan rakyatmu...

    BalasHapus
  10. merdeka
    smoga kedepan indonesia akan jauh lebih baik
    amien

    BalasHapus
  11. merdeka cuma dalam arti kata saja sob, namun ada bagian2 yang sebenernya kita masih terbelenggu

    BalasHapus
  12. maju terus indonesia ku..
    rame kalau 7 belasan di kampung ku juga mas.. eehehh

    BalasHapus
  13. gw trus berharap indonesia bsa berubah walo entah kpn

    BalasHapus
  14. bukan waktunya mengeluh., tapi kita harus berjuang!

    BalasHapus
  15. Negeri seluas Tanah Air kita ini masih bisa menghidupi kita kok. Sumpah. Percaya saja wis to. Cuman, lahannya udah dipatok-patok qe3 Lantas kita jadi buruhnya saja :) trims udah main ke blogku.

    Mari mampir sekalian dan koment di postingan. kalau cuman di teras CBox, ntar kehujanan dan masuk angin lho qe3 Trims kunjungannya sobat Zanin ;)

    BalasHapus
  16. @hanifa : yup bener,bukan waktunya mengeluh...saatnya kita tunjukkan apa yg bisa kita lakukan untuk negeri ini...lakukanlah hal positif yang bisa memjukan dan mengharumkan nama Bangsa ini,jgn cuma tidur dan bermimpi ^__^

    BalasHapus
  17. kemerdekaan tergantung dari tiap individu masing2 daLam mengapLikasikannya, sehingga ada yg sudah merasa merdeka dan masih ada puLa yg merasa bLm merdeka. tergantung dari memposisikan diri.
    sebagai Bangsa yg sudah merdeka, semoga apa yg diharapkan rakyatnya turut di dukung oLeh kebijakan2 yang bijak dari para pemimpin Bangsa.

    BalasHapus
  18. Bagaimanapun saya tetap bangga menjadi anak Indonesia, terus maju Indonesiaku..

    BalasHapus
  19. apakah Indonesia Raya
    telah menjadi tembang lama
    dinyanyikan untuk upacara
    bukannya tertanam di dada
    para pemimpin negara
    ini hanya tanya saja

    BalasHapus
  20. inilah tanah air kita negara besar dengan berbagai polemik dan permasalahan didalamnya semua berujung pada kesejahteraan rakyat yang tidak merata, ssungguhnya sudah 65 tahun kita tidak dijajah namun kita belum benar² merdeka sepenuhnya
    Sukses Slalu!

    BalasHapus
  21. salam sob.. maaf.. ngak bisa komen apa2..

    BalasHapus

Mengkritik tidak berarti menentang,setuju belum tentu mendukung,menegur tidak bermakna membenci,berbeda pendapat adalah kawan berpikir yang baik