Kamis, 23 September 2010

Terorisme telah merusak akal manusia

 ***********************************************************************

Petualangan kisah Terorisme kembali menjadi Top News di Media masa,seperti kisah sinetron yang tidak pernah ada habisnya dan laris manis seperti gorengan depan kosan saya disaat musim hujan begini.
Begitulah berita selalu ada musimnya dan kisah terorisme selalu menjadi andalan di saat berita yang lainnya mulai basi dan dingin.

Sebenarnya apa itu Teroris dan Terorisme,jika Teroris adalah pelaku dan terorisme adalah kegiatan si pelaku sangat simpel bukan.
Saya akan coba menjabarkan apa itu terorisme berdasarkan apa yang selama ini saya lihat dan dengarkan dengan Netral,menurut pandangan saya selaku orang awam terorisme adalah kegiatan untuk mengacaukan tatanan sistem yang sudah ada dengan tujuan membuat kepanikan di kalangan masyarakat,sangat simpel bukan tidak butuh kata -kata yang bertele -tele untuk menjabarkan apa itu teroris dan terorisme namun efek dari tindakan tersebut sungguh luar biasa.
Ironis nya aksi Teror yang ada di negeri ini selalu membawa label yg sangat vital yaitu Agama,inilah yg membuat aksi teror tersebut menjadi lebih efektif,Agama adalah tuntunan hidup setiap manusia berakal dan bermoral yang diturunkan Sang Pencipta Yang Maha Pengasih dan Penyayang karena manusia di Ciptakan sebagai Makhluk yang mulia memiliki akal dan pikiran dan agama menjaga akal tetap sehat dan pikiran tetap bersih tidak ada kekerasan di dalamnya.

Terorisme bisa dilakukan siapa saja,mungkin saat ini kita bisa membom disana - sini seenaknya,merampok dengan skala besar dan jika pekerjaan itu dilakukan dengan rapi bisa jadi besok orang - orang yang rajin menuntut ilmu agama akan menjadi sasaran dari aksi yang kita lakukan.Mungkin ada yang bertanya - tanya
kenapa bisa ? tentu saja bisa karena Aksi - aksi kriminal dengan skala besar yang belakangan ini terjadi selalu dikaitkan atau memang terkait dengan tindakan terorisme yang selama ini sangat identik dengan Agama tepatnya Islam...wallahualam.
Selalu ada misteri di balik peristiwa besar di negeri ini,rasa percaya terhadap sesama manusia juga sudah hilang azas praduga tak bersalah hanya milik segelintir orang yang berkantong tebal dan bisa menebalkan kantong orang lain...jika anda tidak memiliki kriteria tersebut maka jangan bertanya kenapa anda tiba - tiba di Headshoot,kita hanya menduga....menyalahkan...dan menuduh dengan dalih yg sangat memberatkan,tapi adakah bukti yang valid...ah entahlah....Hanya Allah yg Maha Tahu perbuatan manusia,sekali lagi kita hanya bisa menduga dan berprasangka...tp alangkah baiknya bila kita selalu berpikir positif sehingga tidak perlu ada pertumpahan darah dan aksi2 terorisme...
Terorisme tidak akan pernah hilang dari muka bumi ini...selalu akan ada aksi2 serupa karena terorisme adalah aksi teror untuk mengacaukan sistem yg dibuat manusia itu sendiri...lalu bagaimana kita menyikapinya ?
Sekali lagi hanya pikiran jernih lah yg bisa menenangkan kita untuk tidak ikut kedalam arus kekacauan yg dilakukan Teroris,semakin kita panik dan bereaksi maka semakin sukseslah aksi teror tersebut...tetap jernihkan pikiran...buka mata...buka hati nurani dan berikan penilaian....emosi dan kemarahan yg membabi buta bukan jalan keluar,tapi Agama adalah obat untuk mereka yang sakit jiwanya karena intelegensi mereka sendiri bukan bendera dan tameng untuk berlindung dari hati yang sakit dan pikiran yang busuk.

Tiada yang lebih mengetahui kebusukan pikiran manusia kecuali Allah SWT,apa jadinya bila kita mati membawa kebusukan itu ?

6 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. sebagai manusia yg normaL pada umumnya, tentunya di beri mata hati dan mata pikiran untuk bisa menimbang dan meLaksanakan aktifitas sesuai dengan niatan masing2 para peLaku, baik itu aktifitas negatif ataupun positif. sehingga biLa sebuah aksi negatif disikapi dengan haL yang sama, maka kita tidak bedanya seperti mereka.

    aktifitas2 seperti dia atas biasanya karena sudah ada doktrinisasi yang kuat kepada para peLakunya, sehingga mata hatinya dibutakan oLeh tujuan (niat) dan mata pikirannya dibutakan oLeh ideoLogi yang katanya benar menurut.

    dengan menyikapinya dengan membuka Luas mata hati dan pikiran, diharapkan dapat meredam aktifitas serupa dan menjaga Lingkungan sosiaL agar tidak terjerumus kepada haL2 demikian. semoga.

    BalasHapus
  3. Yang namanya terroris yah tetap saja merugikan
    ngga ngerti ah, kenapa teroris menyerang negara sendiri
    kalo berani noh..kek yang ngebom WTC
    baru keren namanya,,

    BalasHapus
  4. aku rasa jugta begitu Sob.... terorisme entah gimana Wujudnya kayanya akan tetep ada klo pandangan Ideologinya masih tertanam.....Smoga aja mereka sadar klo Indonesia dibangun diatas perbedaan hhe.... Bhineka Tunggal Ika...

    Wah lama gak keliatan Sob.. hhe.... ap kbr nie?

    BalasHapus
  5. @itik : waduh...yg sabar ya tik,masak nyuruh ngebom kyk yg di wtc,keren sih tp serem juga he3...tidak selalu kekerasan harus di balas dengan kekerasan... ^__^

    BalasHapus
  6. semoga kita dijauhkan dari kesesatan ilmu dan pengetahuan...

    BalasHapus

Mengkritik tidak berarti menentang,setuju belum tentu mendukung,menegur tidak bermakna membenci,berbeda pendapat adalah kawan berpikir yang baik