Minggu, 01 Desember 2013

Ayo Lindungi Diri Cegah HIV-AIDS




Salah satu epidemik paling mematikan dalam sejarah manusia adalah AIDS, pasti sudah banyak yang tahu kalau penyakit yang satu ini disebabkan oleh infeksi virus yang bernama Human Immunodeficiency Virus atau yang biasa dikenal dengan nama HIV. Berdasarkan data dari kementrian Kesehatan Indonesia dari Tahun 1987 sampai September Tahun 2012, jumlah kumulatif  kasus HIV yang dilaporkan adalah 92.251 kasus HIV. Jumlah kasus HIV tertinggi yaitu DKI Jakarta (21.775 kasus), Jawa Timur (11.994 kasus), Papua (9.447 kasus), Jawa Barat (6.640 kasus), dan Sumatera Utara (5.935 kasus). Sedangkan jumlah kumulatif untuk kasus AIDS yang tercatat pada Tahun 1987 sampai September 2012 sebanyak 39.434 kasus.

Persentase kumulatif kasus AIDS tertinggi pada kelompok umur 20-29 tahun (42,3%), diikuti kelompok umur 30-39 tahun (33,1%), 40-49 tahun (11,4%), 15-19 tahun (4%), dan 50-59 tahun (3,3%). Persentase kasus AIDS pada laki – laki sebanyak 66,8% dan pada perempuan 32,9%.

Jumlah kasus AIDS tertinggi berdasarkan profesi adalah wiraswasta (4.604 kasus), Ibu rumah tangga (4.251 kasus), tenaga non professional (karyawan) (4.056 kasus), buruh kasar (1.512 kasus), petani/nelayan/peternak (1.497 kasus), penjaja seks (1.320 kasus) dan anak sekolah/mahasiswa (1.022 kasus).

Jumlah kasus AIDS terbanyak dilaporkan dari Papua (7.527 kasus), DKI Jakarta (6.299 kasus), Jawa Timur (5.257 kasus), Jawa Barat (4.098 kasus), Bali (2.939 kasus), Jawa Tengah (2.503 kasus), Kalimantan Barat (1.699 kasus), Sulawesi selatan (1.377 kasus), Riau (775 kasus), dan Sumatera Barat (715 kasus).

Data dari Kementrian Kesehatan mencatat pada tahun 2012 saja ditemukan kasus HIV sebanyak 21.511 orang dan AIDS sebanyak 5.686 orang, coba bandingkan dengan data di tahun 2011, dimana terdapat kasus HIV sebanyak 21.031 orang dan penderita AIDS sebanyak 5.686 orang.

Berdasarkan data – data diatas rasanya tidak salah kalau kita peduli pada penderita HIV-AIDS demi mencegah terus berkembang nya virus yang mematikan ini, perlu juga kita ingat kembali bahwa penderita yang tertular HIV bukan berarti AIDS apabila segera ditangani dengan benar. Pengetahuan akan HIV-AIDS ini perlu ditingkatkan, khusus nya kepada para remaja dan anak sekolah, karena merekalah generasi penerus bangsa, yang bila minim pengetahuan akan bahaya HIV-AIDS ini maka bisa jadi akan menambah panjang daftar penderita HIV-AIDS.

Menurut data global dari UNAIDS, tiap hari 5.000 remaja usia 15-24 tahun terinfeksi HIV, apa jadinya kalau kita hanya diam saja. Data dari kementrian Kesehatan menunjukkan 71% penularan AIDS berasal dari perilaku seks bebas.

HIV/AIDS sendiri menular lewat 3 cairan :

*darah, lewat jarum suntik/tattoo/piercing yang tidak steril dan terkontaminasi HIV, atau lewat transfusi darah yang terinfeksi HIV
* Cairan kelamin
*ASI dari ibu yang HIV+ ke bayinya

HIV/AIDS tidak menular lewat keringat, air liur, atau udara. HIV/AIDS juga bukan penyakit keturunan. Ayo kita peduli dan cegah dimulai dari perilaku hidup yang lebih positif dan saling mengingatkan akan bahaya HIV/AIDS.

3 komentar:

  1. rentetan angka yang tiap taun selalu bertambah >.<

    BalasHapus
  2. dan kenyataan di lapangan bisa jadi jauh lebih besar daripada yang tercatat

    BalasHapus
  3. pemerintah sudah tau penyebaran hiv itu macem macem. kenapa cuma hubungan seksual doang yang selalu didengung dengungkan sementara kebersihan sarana kesehatan jarang kedengaran disentuh

    BalasHapus

Mengkritik tidak berarti menentang,setuju belum tentu mendukung,menegur tidak bermakna membenci,berbeda pendapat adalah kawan berpikir yang baik