Minggu, 03 Oktober 2010

Stop pencitraan negatif kepada dunia anak - anak !

***********************************************************************

Lagi surfing tiba - tiba nemu gambar kayak diatas,dan terus terang saya sudah muak dengan gambar - gambar sejenis yang sering saya temui di forum - forum / website,maupun jejaring sosial.Entah ingin memamerkam rasa Nasionalisme atau punya maksud untuk memprovokasi dengan cara murahan,apa yang membuat saya muak dengan gambar seperti diatas ?
Gambar seperti diatas bagi saya hanya memperlihatkan kebodohan dan cara berpikir yang sempit dan cenderung kekanak - kanakan,jika kita perlihatkan kepada adik,keponakan,anak - anak kecil lainnya mereka pasti akan mengenali gambar tersebut dan akan meneriakkan nama - nama tokoh dalam gambar "gaje" tersebut,apakah perlu anak - anak yang masih kecil kita racuni pikiran mereka yang masih polos dengan rasa kebencian dan permusuhan tanpa mereka mengerti kenapa ?

Jadi kesimpulan saya...politik itu seperti parasit berbau busuk dan sangat busuk hingga kebusukannya menjalar kesegala aspek,mengendalikan pikiran masyarakat tanpa mereka tidak pernah sadar bahwa mereka hanyalah boneka yang sangat mudah dikendalikan dan diarahkan.

*jika ada yang menganggap saya orang yang skeptis silahkan saja,dan jika ada yang bertanya mengapa gambar tersebut ada hubungannya dengan dunia politik silahkan buka mata dan hati nurani kita masing - masing.
Dunia anak - anak terlalu indah untuk kita kotori dengan hal - hal negatif,biarkan mereka dengan dunia mereka dan ajarkan cara berpikir yang rasional kepada mereka dari dini tanpa harus merusak imaginasi mereka,karena merekalah calon penerus bangsa ini,agar bangsa ini tidak lagi dinjak harga dirinya agar kelak mereka bisa menjadi orang yang bijak dan tegas dalam bertindak tanpa harus di provokasi.

11 komentar:

  1. iya, gambarnya mendeskreditkan sesuatu, atau seperti meprovokasikan sesuatu, si unyil ketakutan diperbatasan karena ancaman upin-ipin. padahal upin-ipin aslinya kan gak jahat seperti digambar itu kan ?

    BalasHapus
  2. kasian unyil, dari dulu tetap kecil melulu, sekolahnya juga sd terus-terusan, gak pernah naik smp

    BalasHapus
  3. Aku pun udah muak Sob... tapi ada satu kabar baik yg blum mau aku publikasikan... rencananya akhir tahun nanti Upin-ipin akan digantikan sama Animasi Indonesia asli... untuk nama animasinya nyusul soalnya aku baru mau posting klo udah deket2 tayang hha....pokoknya lebih bagus lah dari pada Upin-ipin hhe....

    Semangat N happy blogging Sob...

    * Owh kmaren masih dalam tahap renovasi toh hhe. pantes aku gak bisa koment hhe...

    BalasHapus
  4. @orang kampung..ya begitulah,kenapa kita harus merusak dunia anak2 yg masih polos

    @nature..unyil dulu sama unyil sekarang beda,unyil sekarang terkesan dipaksakan untuk hadir kembali,kalo menurut saya lebih baik film2 unyil yg dulu ditayangkan lg jadi unyil nya masih orisinil he3.... :D

    @ferdinand..ikut berdoa sob semoga animasi asli indonesia bisa menghibur sekaligus mendidik anak2 indonesia yg sudah terlanjur terkontaminasi konten2 orang dewasa yg "gaje" belakangan ini ^_*

    BalasHapus
  5. sehari ini dua blog yang menampilkan gambar di atas.
    Kenapa dunia anak-anak yang penuh fantasi, gembira dan imajinasi harus disiram dengan air panas permusuhan.

    BalasHapus
  6. saling menghargai itu mungkin kata kuncinya :D

    BalasHapus
  7. haL2 seperti di atas (gambar) justru akan memiLiki efek psikoLogis tersendiri bagi anak2, yakni seoLah permusuhan dan pertengkaran adaLah warisan LeLuhur negeri untuk menjadikan sebagai dendam warisan. haL itu terjadi karena kurang cermatnya media2 yang menampiLkan jenis2 gambar yang memiLiki arti tersendiri kepada arah propaganda, sehingga mencerminkan sebuah pendidikan yang kurang baik bagi anak2.

    BalasHapus
  8. Itu lah sob sisi negatf dari perang, apapun bisa terjadi

    BalasHapus
  9. kita kan satu rumpun bangsa... saya sokong n3 ini

    BalasHapus
  10. postingan bagus! ijin ngelink ya?

    *eh iya, terimakasih udah ikutat survey saya kemarin ya. makasih udah nyempetin waktunya :)

    BalasHapus

Mengkritik tidak berarti menentang,setuju belum tentu mendukung,menegur tidak bermakna membenci,berbeda pendapat adalah kawan berpikir yang baik