Minggu, 09 Mei 2010

Kemiringan gedung DPR mengalahkan menara Pisa

Jakarta, (tvOne)

Politisi Golkar, Gandung Pardiman, meminta pada rekannya sesama anggota DPR untuk tidak meremehkan kondisi fisik bangunan yang mereka tempati. Hal ini ia kemukakan terkait rencana renovasi Gedung DPR yang memakan biaya hingga Rp 1,8 triliun.

"Misalnya Gedung DPR benar-benar miring dan membahayakan, maka saya tak mau mati konyol," ujar Gandung dalam interupsinya di hadapan Sidang Paripurna DPR yang membahas soal Perubahan UU APBN Tahun Anggaran 2010.

Anggaran renovasi Gedung DPR memang masuk dalam Perubahan APBN 2010 yang sebelumnya telah dibahas bersama oleh pemerintah dan DPR.

"Biarpun saya sudah berdoa, dan biarpun saya masuk surga kalau ketimpa gedung dalam tugas, tapi saya tetap tidak mau mati konyol. Bahaya kalau gedung ini roboh tenan," tandas Gandung dengan logat Jawa yang kental.

Oleh karena itu, Gandung meminta agar anggota dewan memperhatikan soal isu kemiringan gedung DPR. Gandung mengaku, bila Gedung DPR benar-benar berpotensi roboh, maka saat ini ia tidak akan mau menempati ruang kantornya di lantai 13 Gedung Nusantara I DPR. "Ini mesti diseriusi. Jadi kita jangan sok," kata Gandung.

Sebelumnya, anggota Fraksi Demokrat, Roy Suryo, meminta agar DPR menunda rencana renovasi gedung karena biaya Rp 1,8 triliun ia rasa terlalu mahal.

Anggota Fraksi PKS, Fahri Hamzah, menyatakan bahwa resistensi publik atas rencana renovasi Gedung DPR selama ini lebih diakibatkan kurangnya sosialisasi dari pimpinan dewan kepada masyarakat. "Karena kurang sosialisasi, maka terkesan jadi kontroversial," ujar Fahri.

Sembari berkelakar, Fahri mengatakan bahwa saat ini DPR sudah mengalami kemajuan, karena menuai kontroversi dengan dana sebesar Rp 1,8 triliun. "Biasanya dulu untuk satu item saja, misalnya rencana beli mesin fax, itu pun sudah menuai kontroversi dan sudah masuk koran," ujarnya sambil tergelak (VIVAnews).


Menara pisa yang Kemiringan nya 3° bisa masuk KEAJAIBAN DUNIA masak Gedung DPR yang kata penghuninya MIRING 7° gak bisa???? APA KATA DUNIA???

Bentuk kepedulian Facebookers Indonesia

Bagaimana dengan Mereka...


Lihat Disini===>








Priyo Budi Santoso bak pagi kedele, sore tempe


Lihat Disini===>



Originally Posted by anthony27 View Post
Selasa, 04/05/2010 11:50 WIB
Ditanya Gedung DPR Miring, Priyo Mengaku Tak Tahu Persis
Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Pernyataan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso bak pagi kedele, sore tempe. Priyo yang sebelumnya bilang gedung DPR miring 7 derajat sehingga perlu dibangun gedung baru, kini ia mengaku tidak tahu persis gedung wakil rakyat itu miring atau tidak.

"Saya nggak tahu persisnya (apakah miring atau tidak)," kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/5/2010).

Setelah gempa di Tasikmalaya 2009 dahulu, kata Priyo, Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR ditugaskan mencari fakta-fakta. Kemudian, meminta bantuan Departemen Pekerjaan Umum (PU) karena keluhan anggota sudah terlalu banyak, sudah merasa tidak aman dan nyaman untuk bekerja.

Dikatakan dia, PU melaporkan kepada pimpinan Dewan bahwa ditemukan ada retak-retak. Kemudian disimpulkan gedung itu harus direnovasi total.

"Saya nggak tahu persisnya, apakah miring atau tidak. Tapi yang jelas perlu penyuntikan (beton)," ujar Priyo.

Yang jelas, menurut Priyo, gedung Nusantara I sudah melebihi kapasitas karena selain dihuni anggota Dewan, juga ada staf dan lain-lain. "Jadi kami ambil kesimpulan, diperlukan revonasi total dan rencananya dibangun gedung baru di sekitar gedung yang sekarang," papar politisi Golkar ini.

Selain Priyo, informasi gedung Nusantara I miring juga dilansir Ketua Badan Anggaran DPR Harry Azhar Azis. Sekalipun Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membantah Nusantara I miring, Harry tetap ngotot gedung itu miring 7 derajat. DPR bahkan pernah membahas kemiringan gedung hasil laporan PU dalam rapat paripurna.

"Itu laporan diberikan pada DPR periode lalu, tahun 2009 pernah disampaikan di rapat paripurna," kata Harry pada Senin kemarin.

Harry mengatakan, gedung baru DPR membutuhkan Rp 1,8 triliun. Rinciannya, Rp 1,6 triliun untuk konstruksi gedung, dan Rp 200 miliar untuk perlengkapan dalam.

(aan/nrl)

2 komentar:

  1. Yaps sob . .yang miring bukan gedungnya, tapi otaknya . . :D

    BalasHapus
  2. mulai dari "minta" dipilihnya juga udah dngan cara yang "miring" :DDDDDD

    BalasHapus

Mengkritik tidak berarti menentang,setuju belum tentu mendukung,menegur tidak bermakna membenci,berbeda pendapat adalah kawan berpikir yang baik