*********************************************************************
"Latah" begitulah salah satu penyakit umat saat ini,banyak orang yang tidak menyadari kalau dirinya sudah tertular penyakit mental yang satu ini.Salah satu contohnya paling dekat saat ini,"berapa banyak media masa saat ini menyebarkan berita paling laris manis saat ini,berita tentang skandal selebritis yang katanya papan atas di negara ini".
Hingga sampailah berita ini kesegala lapisan masyarakat,ada yang bisa menyaring informasi ini dan menjadikan sebuah pelajaran berharga dalam hidup ini namun ironis berita ini juga sampai kepada mereka - mereka yang mengidap penyakit "latah",mulai dari lapisan masyarakat bahkan sampai ORMAS,Organisasi ke agamaan juga Dunia pendidikan terkena efek "latah" dari berita sensasional tersebut.
Lihatlah demo - demo di jalanan,ditempat usaha sampai kepada rumah keluarga mereka (selebritis) yang diduga terlibat skandal amoral oleh organisasi Islam yang justru kelihatan menjurus kesifat suudhon (atau jangan - jangan mereka sudah melihat rekaman video yang di hebohkan tersebut).Sungguh pun begitu siapa yang tahu keaslian dari video tersebut,semua bisa saja direkayasa atau bisa juga memang asli di perankan oleh selebritis tersebut."Ah sudahlah" posting saya kali ini juga bukan untuk membahas tentang asli atau tidaknya video mesum tersebut.
Sadarkah kita telah jadi korban dari media propaganda kaum zionis dan Liberalis,sehingga dengan mudahnya digiring seperti kerbau yang ditusuk hidungya untuk mengikuti trend,berita atau apapun itu yang sama sekali tidak mendatang kebaikan.Hampir setiap hari media masa dan dunia maya mencoba meracuni pikiran kita dengan hal - hal busuk yang ironisnya menjadi "Hot News" yang tanpa kita sadari mencoba menggiring kita lebih dalam kepada kesesatan akidah dan akhlak.
Jika kemarin kita di gemparkan dengan isu terorisme di negara ini yang sampai sekarang justru masih kabur "dimataku",(bukankah tindakan biadab Zionis terhadap bangsa Palestina lebih nyata di depan mata kita di banding isu pengeboman yang sampai saat ini selalu bersambung seperti kisah sinetron yang tak kunjung menemui titik terang bagi mereka yang matanya bisa melihat fakta di balik berita media masa dan kebohongan besar dari sebuah konspirasi idiot golongan tertentu).
Hari ini kita kembali digiring untuk mengikuti berita sensasional (gosip) lainnya dan melupakan berita tentang kezaliman yang nyata tersaji di depan mata yang harusnya menyadarkan dan membuka lebar - lebar mata kita bahwa kita ada didalamnya (baca posting saya tentang "Konfrontasi atau mati")
Bukankah kita manusia di beri akal dan pikiran oleh Sang Pencipta (Allah SWT) untuk berpikir,dan telah diberi Agama yang sempurna sebagai penuntun hidup di Dunia sebelum kehidupan yang sebenarnya,sudahkah kita meneladani sifat pemimpin kita (Rasulullah SAW) dalam bertindak.Sudahkah kita bercermin untuk melihat kesalahan sendiri sebelum melihat kesalahan orang lain,sudahkah kita memberi contoh yang baik kepada orang lain sebelum menghujat perbuatan orang lain tanpa memberi pencerahan yang hanya memperkeruh keadaan dan sekali lagi hanya menjadi korban dari sebuah konspirasi & kezaliman.
selalu.... tiap kali bca postingan dsini, sy sllu merinding...
BalasHapustdk brni berkomentar...
weizzzz... pertamaX ^_^
BalasHapussaya lbih suka gambarnya ketimbang artikelnya sob...
BalasHapushe..he... lucu! Pake sotoshop ya sob??
senang memnbaca postingan disini
BalasHapussalam hangat dari blue
menarik
BalasHapuskeren
salam hangat dari blue
Keren, menarik, sangat berpendidikan. (tidak seperti postku).
BalasHapusSuka artikelnya. Membukakan mataku tentang betapa bodohnya aku terkena penyakit "latah" dari orang2 / media massa. Nice share. ^^
mudah2an kita semua diberi hidayah oleh Allah untuk menjadi orang-orang yang sedikit bicara tapi banyak bertindak secara nyata..
BalasHapusbiarkaan saja org berbuat dosa, tak perlu kita susah" memikirkannya ataupun ikutan berdemo memprotes dan sbagainya, yg penting pkirkan diri kita sendiri jgn sampai berbuat dosa dan membuat diri kita jauh lbh baik dr mereka :)
BalasHapusSudahkah kita bercermin untuk melihat kesalahan sendiri sebelum melihat kesalahan orang lain..
BalasHapussaya merasa tersindir.. terimakasih udah ngingatin sob.. :D
terima kasih atas pencerahannya, sangat bermanfaat sebagai media pengingat bagi kita semua.
BalasHapusseLamat berakhir pekan, saLam persahabatan.
thx for share...
BalasHapussemoga tidak menjadi orang yang latah dalam hal negatif ^^
hmmm... Latah sudah menjadi sindrome pada masyarakay dewasa ini, memprihatinkan.
BalasHapusseLamat berakhir pekan sob.
YA ALLAH JADIKANLAH KAMI ORANG2 BERFIKIR AMIN,,,,,,,
BalasHapusAKU FOLLOW YACH,,,DITUNGGU FOLOW BALIKNYA
kadang sesuatunya jadi lebay...
BalasHapusdimana'' headline nya video mesum...
smpe rmh yg mirip trsangka di demo..di datangin..
pdhal bnyak juga video'' yg lain..
bnyak juga tempat'' prostisusi...
bahkan ada salah satu tempat pros yg terbesar di indonesia msh buka smpe skrang...knp g di tutup jg...
iehhh seyem gambarnya
BalasHapusya memang begitulah, latah jadi penyakit menular
BalasHapussebaiknya diam daripada berbicara di luar kontrol gan
BalasHapusAssalamu'alaikum
BalasHapusHeran juga gw Sob.....ampe segala Presiden SBY ikutan pidato cuma gara2 masalah Video POrno ini halah2........Relawan lagi Di Gaza udah mau Koit kga diurusin giliran Video porno heboh bener.......
BalasHapusSorry nie telat Sob....kmaren koneksi lagi lola hhe.......Suskes slalu Sob!!
ajang friksi (bener ndak sih), maksud ane perpecahan umat selalu dilancarkan melalui berbagai cara, semoga kita selalu dilindungi agar tetap lurus di JalanNya.
BalasHapusAne sangat menikmati postingannya Sob, aku tunggu berikutnya ya
Ane juga kena latahan malas blogwalking sob, untung sekarang sduah semangat lagi hehehe.
BalasHapusMAaf ya baru berkunjung
semoga qt dijauhkan dari latah... kadang turut prihatin kalo denger aib di jadikan berita..
BalasHapusManusia yang hakiki adalah wujud hak, kemandirian dan kodrat dengan sendirinya.
BalasHapusAdanya kehidupan itu karena pribadi ditetapkan oleh pribadi,
ditetapkan oleh kehendak nyata,
hidup tanpa sukma tiada merasakan sakit atau lelah,
suka dukapun musnah berdiri sendiri menurut karsanya,
hidup sesuai kehendak-Nya.
tanpa komentar, hanya meLanjutkan obroLan saja.
BalasHapusbenar sob sangat setujus sekaLi, dengan obat-obatan tradisionaL tentunya dapat mengurangi resiko terhadap efek samping.