Minggu, 16 Mei 2010

Menerima setiap pemberian Allah dengan Ikhlas (part.2)

Orang yang paling berakal adalah yang senantiasa melakukan sesuatu untuk akhirat itu lebih baik dan kekal abadi.Sebaliknya manusia yang paling bodoh di dunia adalah mereka yang memandang dunia ini sebagai segalanya.

Karena itu tidak mengherankan bila kita melihat mereka adalah orang - orang yang paling gelisah ketika menghadapi Musibah dan paling mudah larut dalam penyesalan.Berpengalaman luas,menguasai banyak teori keilmiahan,berwawasan budaya,berpikir secara orisinil,memahami permasalahan, argumentasi dan dasar
pijakannya (Al Qur'an & Hadist),adalah sedikit dari sekian banyak faktor yang dapat membuat kelapangan di dalam hati.

Kenikmatan Dunia bisa kita rasakan bila kita mau berlapang dada menerima segala pemberian Allah,jangan lupa memohon kepada Allah agar selalu di beri kehidupan yang baik dan di Ridhai,seandainya pun kita hidup bergelimang harta dan jabatan tetapi Allah tidak ridha niscaya hati ini tak akan pernah puas selalu ingin lebih dan lebih,jauh dari Allah karena sibuk mengurus harta,takut kehilangan kesenangan dunia hingga timbulah sifat tamak dan kikir.Saya pribadi sering melihat orang - orang kaya yang sangat pelit untuk bersedekah seolah olah apa yang mereka dapat adalah hasil jerih payah sendiri.Ingatkah kita kisah Qarun yang ditenggelamkan ke bumi beserta harta - hartanya...Qarun adalah contoh orang yang tidak menerima segala pemberian Allah dengan Ikhlas,dia telah dibutakan kehidupan Duniawi sehingga tidak pernah mensyukuri Pemberian Allah.

Marilah kita sama - sama berdo'a,sebuah do'a yang menghilang kan kesedihan dan kesuntukan
"Ya Allah,sesungguhnya aku benar - benar hamba-Mu,anak dari Hamba-Mu,anak dari makluk ciptaan-Mu.Ubun - ubunku ada di tangan-Mu adil atas diriku.Aku memohon dengan segala nama yang telah Engkau sebutkan untuk menyebut-Mu atau yang telah Engkau Wahyukan dalam kitab-Mu atau yang telah Engkau ajarkan pada salah seorang dari Makluk ciptaanMu atau sengaja Engkau simpan di alam yang gaib yang ada pada-Mu.Ya Allah jadikanlah Al Qur'an sebagai pelipur hatiku,cahaya dadaku,pengusir kesedihan dan kedukaanku"

"Ya Allah,aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan kecemasan,dari rasa lemah dan kemalasan,dari kebakhilan dan sifat pengecut,dan beban hutang dan tekanan orang - orang jahat (zalim),cukuplah Allah bagi ku dan Engkau sebaik-baik pelindung".

5 komentar:

  1. terima kasih atas artikel pencerahannya sob !

    BalasHapus
  2. wah kayaknya klo ane sering2 main disini bisa jdi anak sholeh...
    thanks brad..

    BalasHapus
  3. ::: blog yang kreatif dengan artikel yang membanggakan ^_^v..

    ::: if yuo dont mind, reach me also in Http://wiedalamislamku.blogspot.com

    BalasHapus
  4. Ya Allah,aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan dan kecemasan,dari rasa lemah dan kemalasan,dari kebakhilan dan sifat pengecut,dan beban hutang dan tekanan orang - orang jahat (zalim),cukuplah Allah bagi ku dan Engkau sebaik-baik pelindung".

    BalasHapus

Mengkritik tidak berarti menentang,setuju belum tentu mendukung,menegur tidak bermakna membenci,berbeda pendapat adalah kawan berpikir yang baik