Rabu, 02 Maret 2011

Semoga Kau Mengerti Nona

"Kamu tau ga sih kenapa aku jarang banget terlalu ngasih perhatian ke kamu...... apa...? hmmm....kamu bilang karena aku udah ga sayang lagi sama kamu..."

Maaf Nona... "kamu salah besar justru karena aku menyayangimu, sehingga aku menjaga mu sebaik mungkin,kamu tahu ga sih non...aku mengibaratkan kamu seperti pakaian yang masih putih bersih terpajang dengan rapi di etalase, sungguh sangat ingin aku memiliki mu... tapi apalah daya Nona, Dana ku juga belum cukup untuk memiliki mu...."

Aku hanya bisa mengagumi dari kejauhan...masih ada sekat kaca yang membatasi aku dengan dirimu, tapi aku masih berusaha mencoba menganalisa setiap detil mu saat aku memikirkan tentang kamu..."cocok kah dirimu untuk ku miliki..."

Aku ingin memiliki kamu satu saja untuk selamanya sampai akhir hayat ku...berharap dirimu membuatku merasa nyaman sampai akhir hayat ku...

Aku hanya bisa mengagumi dari kejauhan...masih ada sekat kaca yang membatasi aku dengan dirimu, tapi aku masih berusaha mencoba menganalisa setiap detil mu saat aku memikirkan tentang kamu... "apakah aku harus mencoba engkau terlebih dahulu..."
Tidak nona...tidak... Aku mohon jangan merayu ku dengan pesona mu nan elok... "jangan paksa angan ku untuk mencoba mu lebih jauh..."

Tetaplah menjadi seperti pakaian yang sangat ku inginkan di dalam etalase kaca mu... tetaplah menjadi penyemangat ku setiap hari...dimana aku berjalan melewatimu dan berhenti sejenak untuk menatapmu berlama - lama, berada di dekatmu tapi hanya sebatas kau penyemangatku agar aku bisa memilikimu dengan sah nantinya...


Tapi maafkan aku Nona... taksiran ku tentangmu ternyata salah, aku ragu dirimu lah yang aku impikan selama ini, ternyata di balik ke anggunan mu ada bentuk yang tidak ku inginkan dari mu... aku sudah berusaha untuk membetulkan semua agar sesuai ingin ku... "bukan karena aku egois nona tapi aku berusaha mensinkronkan ke aggunanmu agar pas untuk ku agar tak ada yang tersakiti kelak..."

"Maaf Nona... sepertinya memang bukan dirimulah yang kucari... sepertinya memang tak pantas dirimu ku miliki, kupakai, dan kubanggakan kemana saja..."

"Maaf nona... ini bukan tentang kemewahan... ini bukan tentang ke indahan semu... ini bukan tentang hasrat sesaat...ini juga bukan tentang kesempurnaan..."

Ini adalah Tentang aku calon pemilik mu... jika aku menjadi Imam mu yang akan bertanggung jawab atas dirimu kelak sebagai seorang pemimpin...

*cuma goresan tentang bayangan yg sering melintasi pikiranku setiap aku terbangun dari tidurku di pagi hari...

13 komentar:

  1. suara hati dr calon imam...hehee

    BalasHapus
  2. semoga nona bisa mendengarnya....

    jd teringat lagunya bang iwan fals...hey Nona...!!!

    BalasHapus
  3. subhanalloh, aku suka kejujuranmu.

    BalasHapus
  4. Semoga si nona akhirnya mengerti..

    BalasHapus
  5. semoga saja nona itu mengerti :)

    oya sob saya masih menunggu kiriman foto halo shudai dari sobat lhoo..

    BalasHapus
  6. Assalamualaikum sob....

    cuma goresan tentang bayangan yg sering melintasi pikiranku setiap aku terbangun dari tidurku di pagi hari...

    hmmm.... semoga si nona bisa mengerti...

    hayooo semangaat!!!!! no body's perfect, insyaallah,, sang imam akan segera menemukan makmumnya,,,, amiin... :)

    BalasHapus
  7. wah semoga nona mengerti,,,,kisah yang hampir mirip dengan ku..hehehe(*curcol)

    BalasHapus
  8. dalam......semoga itu menjadi kenyataan....bersiaplah untuk menjadi imam bro.......

    BalasHapus
  9. dan semoga yang dimaksud membaca tulisan ini

    BalasHapus
  10. wahaaa ngebaca judulnya jadi merasa terpanggil ;p btw bagus nih suara nurani yang jujur.

    BalasHapus
  11. pecahkan saja kacanya
    biar gaduh berderak...

    heheheh....

    BalasHapus
  12. wah pantes perasaan ga enak, ada yang manggil saya toh.. (lho?)

    BalasHapus

Mengkritik tidak berarti menentang,setuju belum tentu mendukung,menegur tidak bermakna membenci,berbeda pendapat adalah kawan berpikir yang baik